Ikhtiar peningkatan layanan pemustaka, Perpustakaan IAIN Kudus selalu berbenah. Salah satunya mendukung percepatan studi para pemustaka baik di jenjang Sarjana maupun Pascasarjana; Magister maupun Program Doktor yang baru saja dibuka. Untuk itu baru saja Perpustakaan IAIN Kudus dengan menggandeng Perpustakaan Nasional menggelar kegiatan Focused Group Discussion (FGD) semacam TOT (Training of Trainers) atau membekali para pustakawan dalam peningkatan Research Skill Berbasis Data Online pada hari Rabu (15/05/2024) di ruang Labkom 3 Lantai 2 gedung Laboratorium Terpadu.

Acara dibuka oleh Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Ihsan, M.Pd.  Dalam sambutannya Warek 1 menyampaikan keprihatinannya atas fenomena mahasiswa generasi Native Digital yang dalam banyak kasus kurang menguasai materi apa yang ditulis karena cenderung kurang memperhatikan cara cerdas dan sehat dalam memanfaatkan berbagai paltform digital terkini. Namun sebagian mahasiswa yang lain justru begitu kreatif memanfaatkannya dengan memperhatikan rambu-rambu ilmiah sehingga mereka banyak yang menjadi mahasiswa unggul membanggakan.

Pada sisi lain Kepala Perpustakaan IAIN Kudus, Dr. H. Nur Said, M.A., M.Ag. memberi kiat agar karya tulis mahasiswa itu bisa dikuasi dengan baik. ”Tulis apa yang Anda Pahami, Pahami yang Anda tulis”, sarannya dalam sambutannya. Labih lanjut Nur Said menegaskan bahwa di era great disruption ini, untuk menjadi mahasiswa yang memiliki keunggulan komparatif dan siap berkiprah di tinggat nasional maupun global tidak ditentukan oleh di mana mereka kuliah, tetapi sejauh mana mahasiswa memanfaatkan data informasi ilmiah yang tersebar di berbagai data ilmiah online. Kuliah di IAIN Kudus kalau melek literasi dijamin tak kalah dengan mahasiswa yang kuliah di manapun berada termasuk di berbagai belahan dunia.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari Perpustakaan Nasional RI yaitu Arief Wicaksono, S.Hum., M.Hum, seorang pustakawan ahli madya yang sangat berpengalaman di bidang layanan referensi berbasis platform digital dan perkembangan terkini Artificial Intellegence (AI).  Pelatihan ini diikuti oleh 23 orang peserta yang terdiri dari pengelola perpustakaan IAIN Kudus dan dari berbagai perpustakaan Perguruan Tinggi dari Kudus dan sekitarnya.

Dalam acara FGD ini dilakukan diskusi dan praktek langsung tentang penelusuran literasi informasi denga berbagai platform terkini termasuk, termasuk tahapan systematic literature review. Narasumber mengajak peserta untuk praktek langsung dalam memanfaatkan e-resources perpusnas, aplikasi e-pusnas, dan sumber-sumber ilmiah online dari berbagai belahan dunia. Selain itu narasumber juga membahas tentang bagaimana mengaplikasikan chat GPT pada layanan perpustakaan secara sehat dan cerdas.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kompetensi pustakawan Perpustakaan IAIN Kudus dalam melakukan penelusuran informasi berbasis online dengan berbagai adopsi dan implementasi inovasi teknologi informasi terkini. Pada akhirnya kemampuan ini dapat diaplikasikan oleh pustakawan IAIN Kudus untuk memberikan layanan yang prima kepada pemustaka dalam percetapan studi. (GPS)